LOVE NEW CALEDONIA VERSI SMASA

Standar

Tahukah Anda pulau New Caledonia? Ini merupakan salah satu pulau di Perancis. Pulau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Dari udara kita dapat melihat sebuah pemandangan yang menggambarkan sebuah bentuk hati. Rerumpunan pohon yang berbentuk hati pelambang cinta ”Love”.

Sebagai wujud cinta terhadap lingkungan, siswa SMA Negeri 1 Temanggung membuat sesuatu yang menyerupai love Caledonia tersebut, tidak perlu pergi jauh-jauh ke Negara nan jauh disana. SMA Negeri 1 Temanggung memilikinya. Sebuah rerumpunan tumbuhan membentuk Love tumbuh di taman belakang SMA Negeri 1 Temanggung. Tumbuhan tersebut ditanam sekitar setengah tahun yang lalu. Membentuk sebuah lambang cinta dengan indah. sekarang tumbuhan tersebut menghiasi taman belakang SMA Negeri 1 Temanggung dengan mempesona. Penasaran????

To Ungu Cliquers

Standar

Cara Menjadi Cliquers Resmi

 

Bagi para Cliquers yang belum jadi Cliquers resmi dan ingin tau cara untuk menjadi Cliquers resmi. Aku kasih tau caranya… 🙂
…Jika mendaftar…
Kamu berkesempatan untuk:

a. Mendapatkan ID Card Cliquers yang berisi nama, nomor ID dan foto kamu. Kartu tersebut adalah tanda pengenal kamu
sebagai anggota Cliquers dan TIDAK dapat menjadi akses masuk ke lokasi acara tempat Ungu tampil.

b. Mendapatkan 1 (satu) buah kaos eksklusif Ungu.

c. Mendapatkan diskon khusus sebesar 10% untuk pembelian merchandise Ungu di online store Ungu atau Trinity
Optima Production.

d. Berada di belakang panggung, menghadiri acara yang diadakan oleh Ungu atau menjadi bagian dari video klip Ungu.

e. Membuat dan memiliki blog pribadi di http://www.unguband.com

f.  Download wallpaper tertentu di http://www.unguband.com

g. Mendapatkan informasi terbaru mengenai Ungu melalui newsletter.

 

Persyaratan menjadi anggota Ungu Cliquers:

a. Isi lengkap formulir pendaftaran

b. Melampirkan foto berwarna 4 x 6 (2 buah)

c. Melampirkan fotokopi identitas (KTP/Kartu Pelajar)

d. Biaya pendaftaran Rp. 75.000 (ditambah ongkos kirim ID Card & T-shirt Cliquers). Ongkos kirim daerah Jabodetabek
Rp. 10.000,-, Pulau Jawa : Rp. 25.000,- dan Luar Pulau Jawa : Rp. 35.000,- Pembayaran dapat dilakukan melalui
transfer/setor tunai/ATM ke BCA Cab. Hayam Wuruk AC 350.800.8815 atas nama Trinity Optima Production

e. Jika melalui pos tercatat: kirim seluruh syarat pendaftaran beserta bukti transfer dalam amplop tertutup, ke alama
management Ungu:
PT. Trinity Optima Production
Jl. Hayam Wuruk No. 58 lt. 4. Jakarta 11160
Telp. 62-21 601 2700 Fax. 62-21 601 5917
Di pojok kiri atas tulis: PENDAFTARAN UNGU CLIQUERS

f. Datang ke kantor management Ungu:
PT. Trinity Optima Production
Jl. Hayam Wuruk No. 58 lt. 4. Jakarta 11160
Telp. 62-21 601 2700 Fax. 62-21 601 5917
Setiap hari Rabu dan Jumat, jam 14.00 s/d 17.00, bertemu dengan Angel.

g. Melalui email: kirim email konfirmasi dengan lampiran syarat pendaftaran dan bukti transfer ke:
cliquers@unguband.com dengan subject: KONFIRMASI PENDAFTARAN (tulis nama kamu)

h. Pendaftaran akan segera diproses, T-shirt Cliquers dan ID Card anggota akan segera dikirimkan ke alamat kamu 1 (satu
bulan) sejak kamu mengkonfirmasi pendaftaran.

Note: Download FORMULIR PENDAFTARAN CLIQUERS DISINI:
http://www.ziddu.com/download/8822133/form_cliquers.pdf.

 

Referensi : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=135377329815004

Pesona Kami

Standar

Raja Ampat yang Mempesona

RAJA AMPAT — BY  

bira

Sejumlah turis tampak asyik bersantap dan mengobrol santai sambil memandang lepas ke arah laut yang didominasi warna biru, hijau, dan putih. Warna-warna itu muncul karena pengaruh dari hamparan terumbu karang di dasar laut yang dangkal maupun dalam. Mereka sedang menikmati makan siang di Papua Diving Resort, perairan f Irian Jaya Barat.

Teriknya matahari dan cerahnya udara justru membuat gemas para tamu untuk kembali menyelam dan menyelam. Cahaya matahari kerap menembus celah-celah gelombang laut sampai ke karang. Keelokan pemandangan dan biota lautnya memang membuat kesan mendalam bagi para wisatawan. Bagi pencinta wisata pesisir dan bawah air yang fanatik, Raja Ampat sangat dikenal bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya.

Banyak fotografer bawah laut internasional mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pertengahan 2006 lalu, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat yang akan menjadi laporan utama pada 2007.

Sebanyak 610 Pulau

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Eksotis

Papua Diving, satu-satunya resor eksotis yang menawarkan wisata bawah laut di kawasan itu, didatangi turis-turis penggemar selam yang betah selama berhari-hari bahkan hingga sebulan penuh mengarungi lekuk-lekuk dasar laut. Mereka seakan tak ingin kembali ke negeri masing-masing karena sudah mendapatkan “pulau surga yang tak ada duanya di bumi ini”.

Pengelolanya tak gampang mempersiapkan tempat bagi wisatawan. Maximillian J Ammer, warga negara Belanda pemilik Papua Diving Resort yang juga pionir penggerak wisata laut kawasan ini, harus mati-matian menyiapkan berbagai fasilitas untuk menarik turis dari mancanegara. Sejak memulai usahanya delapan tahun lalu, banyak dana harus dikeluarkan. Namun, hasilnya juga memuaskan. Setiap tahun resor ini dikunjungi minimal 600 turis spesial yang menghabiskan waktu rata-rata dua pekan.

Penginapan sangat sederhana yang hanya berdinding serta beratap anyaman daun kelapa itu bertarif minimal 75 euro atau Rp 900.000 semalam. Jika ingin menyelam harus membayar 30 euro atau sekitar Rp 360.000 sekali menyelam pada satu lokasi tertentu. Kebanyakan wisatawan datang dari Eropa. Hanya beberapa wisatawan asal Indonesia yang menginap dan menyelam di sana.

“Turis menyelam hampir setiap hari karena lokasi penyelaman sangat luas dan beragam. Keindahan terumbu karangnya memang bervariasi sehingga banyak pilihan dan mengundang penasaran. Ada turis yang sudah berusia 80 tahun masih kuat menyelam,” tutur Max Ammer yang beristrikan perempuan Manado.

Tiga tahun lalu, Papua Diving membangun penginapan modern tak jauh dari lokasi pertama. Ternyata, penginapan yang dibangun dengan mengandalkan bahan bangunan lokal ini hampir selalu penuh dipesan. Padahal tarifnya mencapai 225 euro atau sekitar Rp 2,7 juta per malam. Di lokasi yang baru, dilengkapi peralatan modern, termasuk fasilitas telepon internasional dan internet.

Turis ke Raja Ampat hanya ingin ke Papua Diving di Pulau Mansuar karena fasilitas dan pelayannya sudah berstandar internasional, juga makanannya. Mereka mendarat di Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, langsung menuju lokasi dengan kapal cepat berkapasitas sekitar 10 orang yang tarifnya Rp 3,2 juta sekali jalan. Perlu waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Mansuar.

Seperti pulau lainnya, Mansuar tampak asri karena hutannya masih terjaga dan air lautnya pun bersih sehingga biota laut yang tidak jauh dari permukaan bisa terlihat jelas. Turis cukup berenang atau ber-snorkelling untuk melihat keindahan laut, sedangkan jika ingin mengamati langsung kecantikan biota laut di kedalaman, mereka harus menyelam.

Merasa Aman

Warga lokal dilibatkan dalam pembangunan dan pengelolaan resor, bahkan 90 dari 100 karyawannya adalah warga Papua. Penduduk juga memasok ikan, sayur-mayur, buah-buahan, dan lainnya. Salah satu paket wisatanya mengunjungi perkampungan untuk melihat tanaman dan hewan khas setempat, termasuk burung Cendrawasih. Banyak wisatawan yang menjadi donatur pembangunan gereja dan pendidikan anak-anak sekitar Man- suar.

Max Ammer mempunyai komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keterampilan warga setempat. Mereka ada yang dilatih berbahasa asing dan menggunakan peralatan selam. Wisatawan pun merasa aman di kala siang maupun malam saat menikmati terik dan tenggelamnya matahari maupun saat berenang dan menyelam di laut yang sangat dalam.

Selain kelautan dan perikanan, Raja Ampat memiliki kekayaan sumber daya alam, antara lain minyak bumi dan nikel. Di dasar lautnya juga banyak terdapat kapal-kapal karam bekas Perang Dunia II yang diperkirakan memuat “harta karun” bernilai tinggi. Namun, jika salah kelola, kegiatan eksploitasi semua itu dikhawatirkan mengancam kelestarian dan keindahan alam lautnya

Be a Suport

Standar

SEMANGATKU

Hidupku adalah tantangan untukku
karyaku adalah cita-citaku
keberhasilan adalah tujuanku

Setapak demi setapak aku lalui
kerikil tajam selalu menusuk langkahku
tapi tekad dan semangatku mampu mengalahkannya
sampai detik ini putus asa tak pernah ku rasakan

Keyakinan dalam dada ini semakin kuat dan kokoh
aku berdiri melawan dasyatnya badai kehidupan
siapkan hati dan pikiran untuk melawannya

Tenagaku makin bertambah
aku tak takut lagi jika kan terjatuh lagi
karena tangan-Nya selalu menopangku
penuh Kasih dan Cinta

Oleh Elsa Eliza